Bahan
jaket merupakan
salah satu faktor yang menentukan kualitas maupun model jaket yang akan
diproduksi. Terdapat beberapa model jaket antara lain model jaket kasual,
formal dan jaket motor. Berikut beberapa bahan jaket yang digunakan di
Indonesia:
1. Micro Fibre
Tipis seperti parasut, sekilas terlihat seperti bahan kain,bukan
bahan nylon, 1 sisi mengkilap sisi yang lain dop (redup).
2. Diadora
Bahan Diadora adalah bahan yang sering digunakan untuk jaket yang
bernuansa sport. Bahan ini agak terlihat mengkilat dan agak lebih tebal
dibandingkan dengan bahan-bahan lain yang sering digunakan untuk jaket sport.
3. Lotto
Bahan Lotto adalah bahan yang terlihat agak mengkilat hampir sama
dengan bahan Diadora namun lebih tipis dari bahan Diadora, bahan Lotto biasanya
digunakan untuk jaket bertipe sporty.
4. Adidas
Bahan Adidas merupakan bahan yang sering digunakan untuk
jaket/pakaian sport agar terlihat sporty, bahan adidas adalah bahan jersey.
Dibandingkan dengan bahan Diadora dan bahan Lotto, bahan Adidas terlihat agak
kurang mengkilat dengan ketebalan yang hampir sama dengan bahan Lotto.
5. Taslan
Bahan ini paling terkenal paling eksklusif,karena bahan ini ada
sub nya yang anti air.Bahan lebih tebal dari microfibre, harga lebih mahal,
biasa dipakai untuk Jaket Motor, ada jenis taslan yang waterproof ada yang
tidak.Bahan taslan jika memakai lapisan karet (coating latex) menjadi bahan
anti air, cukup menahan air sampai 80%. Apabila hujan deras air dapat merembes
ke dalam jahitan jaket.
6. Parasit
Bahan parasit adalah bahan yang kedap air, terbuat 100% dari
nylon, bahan tipis.Tingkat kedap air tidak bertahan lama jika terjadi hujan
deras. Kurang pas digunakan biker di malam hari.
7. Corduray
Bahan corduray ini sifatnya halus, walaupun kain ini
bergaris-garis. selain sebagai bahan jaket, corduroy juga bisa digunakan
sebagai bahan celana panjang.
8. Drill
Bahan dbanyak jenisnya, mulai dari yang keluaran pabrik dalam
negeri maupun yang keluaran pabrik luar (contohnya, American Drill, Japan
Drill, Taipan Drill, dan drill-drill merek lokal). Bahan drill ini biasa
digunakan untuk jaket-jaket yang agak formal, bahkan biasanya sering dipakai
celana.
9. Terry
Bahan katun yang sangat nyaman untuk jaket, tebal namun tidak
panas. Cocok bagi mereka yang berada di iklim tropis. Bagian luar handfeelnya
seperti bahan kaos,bagian dalam kayak handuk. Bahan lebih tipis dari fleece.
10. Fleece
Sama seperti terry, namun berbulu pada bagian dalamnya, sehingga
menjadi lebih tebal dibanding terry dan lebih hangat. Cocok bagi mereka yang
berada di wilayah cukup dingin. Ada yang 100% cotton ada yang 100% polyester.
Polyester Fleece sama seperti kaos bahan PE. Dibandingkan dengan cotton fleece,
bahan ini lebih mengkilap karena mengandung polyester/plastik. Biasanya PE
Fleece lebih kaku daripada cotton fleece.
11. Kanvas
Bahan jaket yang digunakan untuk membuat jaket-jaket kasual dan
setengah resmi. Jenis kanvas bervariasi, dari serat dan ketebalan yang
berbeda-beda. Bahan kanvas lapisan atasnya sedikit berbulu dan benang atau
material ringan mudah menempel pada bahan kanvas.
12. Jeans
Bahan yang biasa digunakan untuk celana dan jaket, tebal dan kuat.
13. Tessa
Bahan yang digunakan untuk bikin jaket-jaket yang semi jas dan
harga serta kualitas berada di bawah jas.
14. Kulit
Sifat jaket kulit selain kuat dan tidak tembus angin, juga
memiliki daya serap keringat yang baik. Selain nyaman dan cocok untuk segala
cuaca, kelebihan jaket kulit adalah mampu meminimalisir dan memberikan
perlindungan bagi tubuh dari luka akibat kecelakaan.
15. Kulit sintetik/oscar
Bahan merupakan perpaduan kulit dan bahan lubrikan. Kelebihannya
hampir sama dengan jaket kulit, hanya saja jaket ini tidak cocok untuk
digunakan di siang hari, terutama saat matahari terik. Bahan sintetik tidak
memiliki daya serap keringat.
16. Bahan D300, D600, Cordura, Dolby.
Jenis kain yang lebih tebal dibanding jenis kain jaket polyester.
Bahan yang cocok digunakan untuk jaket touring.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar